Ketika di didiskusikan apa yang kita ingat saat kita di Sekolah Dasar ? Apa tentang matematikanya, Bahasa Indonesia atau permainan traditional saat pelajaran pendidikan jasmani? Atau saat bermain petak umpet bersama teman taman SD? Kemudian beberapa peserta yang hadir pada open house Sekolah Alam Kebun Tumbuh Depok menjawab ; saya lebih ingat saat saat bermain dan berenang di Sekolah Dasar, bahkan tidak ingat pelajaran sejarah dan matematika saat SD.
Itulah gambaran proses tahapan pendidikan yang kita rasakan saat saat kecil dulu, kita lebih mengedepankan ego kita, kita pingin anak anak kita menjadi bintang, juara kelas, juara matematika juara bahasa inggris dan lain sebagainya. Padahal anak anak kita masih tahapan basic / Dasar. Justru diusia anak – anak ini kita wajib menanamkan pondasi akar akhlakul karimah, Etika sopan santun, kejujuran dan pendidikan Agama sesuai Al Quran dan sunnah. Ujar Aditya Mulyadi * ( kepala Sekolah SD Alam Kebun Tumbuh Depok). Tanpa kita sadari kita terlalu terburu buru dan panik agar anak kita tidak ingin tertinggal jauh dari sisi kognitif ( menghafal).
Padahal kita ketahui bersama Rasulallah SAW mengajarkan pada anak anak itu hal hal yang bersifat basic/Dasar seperti belajar membiasakan solat Wajib dan bukan solat sunnah, belajar mengaji Al Quran pada usianya hal ini agar menyenangkan dan tidak menimbulkan kejenuhan pada anak. Kita terlalu khawatir dengan kekurangan anak anak kita dan bukan kelebihannya, justru kita harusnya fokus untuk meningkatkan kelebihannya misalnya anak kita menyukai bahasa inggris, justru harus kita tingkatkan dalam bentuk les/privat agar optimal dan seterusnya. Sahut alumni FMIPA UI yang kini mengajar disekolah alam.
Dan menyayangkan jika anak anak dimasa pertumbuhan Dasar nya saja Sudah di jejali materi materi yang memberatkan itu sangat membebani perkembangan mental anak dan bukan malah mengembangkan pikirannya. Sedang kan di Sekolah Alam anak anak akan di ajak berfikir ( afala tatafakaruun) dalam arti luas bukan sekedar menghafal dan Kemudian ujian, tetapi diajak berfikir kenapa bunga bisa Mekar? Kemudian bagaimana prosesnya hingga berkembang menjadi buah dan di ajarkan dengan praktik dilapangan bukan dengan buku bergambar. Ini yang akan membuat anak anak ingat dengan materi belajar sains di Sekolah ketika SD.
Disekolah Alam anak anak tanpa disadari akan enjoy menikmati begitu banyak nya permainan dan kreatifitas guru guru tanpa membebani anak anak dengan tas berisi banyak nya buku buku, yang membuat anak anak kita stress dan bad mood. (san)
* ) Aditya Mulyadi guru Sekolah SD Alam Indonesi Ciganjur 2002-2010
Wakil Sekolah SD Alam Bogor 2010-2015
kepala Sekolah & guru SD Alam Kebun Tumbuh Depok sd Sekarang)
www.sekolahkebuntumbuh.sch.id