scince fair

Kegiatan semester ganjil telah selesai. Namun, anak-anak SD alam kebun tumbuh masih tetap semangat berkreasi dan berinovasi melalui kegiatan science fair pada senin (11/17). Hal itu dapat dilihat dari hasil karya yang dimiliki oleh masing-masing kelompok yang mereka miliki.

Tema yang diangkat pada kegiatan Science fair kali ini adalah “Kreatif dan Inovatif untuk Membangun Generasi Ilmuan”. Dengan melihat anak menjadi tahu dan mempunyai wawasan yang luas, dan dengan mencoba serta mempraktikannya Anak mendapatkan pengalaman melalui interaksi langsung dengan obyek.Mereka juga lebih mengaplikasikan materi yang diberikan oleh guru serta mampu membuktikan dan mempercayai teori yang telah didapatkannya selama praktik.

Berikut ini adalah beberapa science yang dipersembahkan oleh Anak-anak SD Alam Kebun Tumbuh;

science fair

  1. Air Tornado   –    Air Tornado ini di Praktikan langsung oleh Ananda naufal, gavin, dan Shanum. Mereka membuat sebuah gerakan berputar-putar pada botol yang membentuk pusaran air layaknya tornado. Bentuk tornado ini memungkinkan air turun lebih cepat ke botol yang kosong dibawah, karena ada pemisahan antara kolom udara yang naik dari bawah ke atas dengan kolom air yang turun dari atas ke bawah.
  2. Rocket AirRocket air adalah salah satu jenis rocket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Faiz, Umar, dan Raka menunjukan kebolehannya membuat rocket air yang bisa meluncur tinggi. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket terbuat dari botol pelastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan. Ananda Faiz menjelaskan Saat Ibu Icha wali kelas 1 SD Alam kebun tumbuh bertanya “mas faiz kalo air aquanya penuh roketnya bisa terbang tidak”? lalu murid SD kelas 1 itu menjawab dengan lantang “tidak bisa karena airnya tidak boleh lebih dari batas pipanya, kalo lebih nanti gak bisa terbang”.3. Musik PelangiGelas warna warni tersusun dengan rapih dihadapan siswa dan para guru Sekolah Alam Kebun tumbuh. Kali ini, Hasan dan Husain siswa SD kelas 1 sekolah tersebut, ingin menunjukan hasil karyannya yaitu memainkan alat musik yang terbuat dari gelas yang berisi air dengan volume yang berbeda.

    Masing-masing dari gelas akan mempunyai nada suara yang berbeda ketika dipukul dengan sendok/garpu. Gelas yang berisi air yang paling banyak akan menghasilkan nada terendah, sedangkan air yang lebih sedikit akan menghasilkan nada yang yang lebih tinggi. Getaran kecil yang dibuat ketika mereka memukul gelas menciptakan gelombang suara yng merambat melalui air. Air yang lebih banyak akan menyebabkan getaran merambat dengan lebih lambat sehingga menghasilkan suara yang lebih rendah.

    Dengan mengatur jumlah air didalam gelas tersebut, maka Hasan dan Husain dapat mengatur nada sesuai dengan yang mereka inginkan dan dapat merangkai nada untuk memainkan musik mereka sendiri.

4. Meniup balon denan cuka dan Baking Soda

Biasanya balon akan menggelembung jika ditiup dengan oksigen. Tapi ternyata melalui eksperimen yang dilakukan oleh Aisyah dan Keisha balon bisa menggelembung tanpa di tiup. Mau tahu caranya? Siswa SD Alam kebun Tumbuh ini melakukan eksperimen dengan cara mencampurkan baking soda dan cuka ke dalam sebuah botol lalu mereka memasangkan balon ke dalam mulut botol. Lalu apa yang terjadi dengan balon itu? Balon itu pun menggelembung dengan sendirinya? Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena campuran baking soda dan cuka menghasilkan gelembung-gelembung gas karbon dioksida.

Cuka merupakan asam dan baking soda merupakan basa. Setelah keduanya dicampur, maka PHnya menjadi netral. Hasil dari reaksi cuka dan baking soda menghasilkan gas karbondioksida yang dapat mendorong gas oksigen diatasnya sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan menggelembung menjadi besar.

5.  Lava Lamp

Ada pemandangan yang berbeda dan begitu memukau para siswa dan guru Sekolah Alam Kebun Tumbuh. Mutia, dara, dan Kalle menunjukan hasil karyanya membuat sebuah “Lava”, Ups.. tetapi lava ini tidak panas dan berbahaya loh. Melainkan lava yang unik dan cantik yang membuat mata kita menjadi terpukau bila melihatnya di tempat yang gelap karena bisa menyala seperti lampu yang cantik. Murid SD sekolah Alam Kelas 1 itu membuat “lava Lamp dari botol yang di isi dengan minyak sayur, pewaran makanan, baking soda, dan tablet Vit C.

Hal tersebut bisa menjadi lava lamp karena ketika tablet vit C terkena cairan, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbondioksida. Gelembung karbondioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. Ketika sampai ke permukaan gas karbondioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol. Percobaan ini bisa di ulang tergantung dengan banyaknya tablet yang dimasukan.

6.  Balon tahan api

Balon biasanya akan meledak apabila terken benda tajam apalagi terkena api. Tapi kali ini tidak, Lendra dan Abror akan membuat suatu eksperimen bagaimana membuat balon tahan api. Pertama-tama mereka menunjukan perbedaan antara  balon yang sudah diisi air dengan balon yang tidak di isi air, balon yang tidak di isi air akan meledak, sedangkan balon yang di isi air tidak akan meledak. Mengapa demikian? dan apa kata science? Jawabannnya adalah saat tidak ada air di dalam balon maka panas api akan melelehkan karetnya.  Sedangkan air didalam balon akan menahan panas api. Air meredam panas dari bahan karet balon. Jadi, hal itulah yang menyebabkan balon tidak meledak.

7. Membuat awan

Untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan bahwa sains itu asyik dan menyenangkan, Althea dan Kinan berkesempatan menunjukan aksinya untuk bereksperimen membuat awan buatan dengan air dan tekanan udara yang dipompa. Air hangat yang dimasukan kedalam botol akan menguap menjadi uap air. Saat botol ditekan dengan pompa lalu dilepaskan , maka suhu didalam botol mendingin. Proses pendinginan ini menyebabkan uap air  saling menempel membentuk titik-titik air kecil yang berkumpul dan membentuk awan. (ris/SA Kebun Tumbuh)

www.sekolahkebuntumbuh.sch.id

 

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *